Jumat, 26 Juni 2015


PELUANG SINERGI TENAGA AKUNTANSI DENGAN PELAKU UMKM
Tema : Akuntansi Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Anggraeni Anisa Wara Rahmayanti 

Pendahuluan
            Sudah menjadi rahasia umum bahwa usaha mikro kecil menengah (UMKM) mempunyai banyak masalah dan tantangan dalam menjalankan usahanya. Dari masalah keuangan sampai masalah non-keuangan. Salah satu masalah keuangan yang dialami adalah mengenai permodalan yang kurang karena tidak dapat mengakses pendanaan perbankan. Hal tersebut terjadi karena dari segi usaha banyak UMKM yang feasible namun belum bankable. Hal ini yang menyiutkan nyali pihak perbankan untuk mengucurkan kredit bagi UMKM.
            Kesulitan permodalan akan membuat UMKM sulit berkembang dan bahkan lebih ekstrimnya tidak jarang yang seakan-akan ‘ngos-ngosan’ dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut dikarenakan mereka belum mempunyai pengelolaan keuangan yang baik. Sedangkan, salah satu syarat dalam memperoleh pendanaan di bank adalah dengan menyediakan laporan keuangan. Hal ini berguna bagi pihak perbankan untuk menilai kinerja keuangan dan untuk melakukan analisis apakah usaha tersebut layak mendapatkan kucuran dana atau tidak.
            Namun pada kenyataanya, banyak dari para pelaku UMKM yang belum mampu menyediakan laporan keuangan. Para pelaku UMKM biasanya hanya sebatas mengatahui bahwa usahanya untung atau rugi tanpa mengetahui berapa jumlah pastinya. Laporan keuangan sendiri merupakan output dari proses akuntansi, yang didalam prakteknya untuk UMKM di Indonesia telah ada standar yang mengatur tentang penyusunan laporan keuangannya yaitu SAK-ETAP.
            Manfaat dari akuntansi belum dibarengi dengan tingginya aksi  pelaku UMKM dalam mmenerapkan proses akuntansi karena masalah-masalah yang sudah ‘klise’. Mereka beranggapan bahwa akuntansi itu merepotkan, mahal, membutuhkan waktu untuk mengerjakannya, kurang memberikan manfaat dan alasan-alasan yang lain. Oleh sebab itu diperlukan suatu terobosan baru agar akuntansi tidak dikesampingkan oleh pelaku UMKM. Diperlukan sebuah brainstorming untuk merubah mindset para pelaku UMKM.

Pembahasan
Perkembangan UMKM di Indonesia
            UMKM di Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik Jumlahnya terus meningkan dari tahun ke tahun. Hal ini baik untuk keadaan perekonomian Indonesia melihat sepak terjang yang sudah di buktikan oleh UMKM yang mampu bertahan di saat krisis.


            Dilihat dalam hal ketenagakerjaan juga menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap. Hal ini baik untuk mengatasi masalah pengangguran.


Sumber Daya Manusia dalam Bidang Akuntansi
Di Indonesia terdapat sekitar 3.246 SMK kejuruan akuntansi (http://datapokok.ditpsmk.net/)  dan 444 perguruan tinggi program studi Akuntansi yang tentu saja setiap tahunnya menghasilkan lulusan yang akan terjuan ke lapangan pekerjaan. Hal ini dapat menjawab permasalahan yang dihadapi UMKM tentang kurangnya ketrampilan pelaku UMKM dalam bidang akuntansi.  Para pelaku UMKM dapat merektur para lulusan tersebut untuk bekerja di dalam usahanya. Akan lebih bagus apabila mereka ditempatkan di bagian accounting, namun melihat skala usaha yang dilakukan adalah skala usaha micro kecil dan menengah maka terdapat alternative untuk mempekerjakan mereka dengan double job yang tentunya disertai dengan pengawasan dan pengendalian internal yang dibutuhkan.
            Dalam hal biaya, keputusan untuk merekrut tenaga akuntansi memang tidak akan pernah terlepas dari timbulnya biaya yang harus dikorbankan. Namun, hal tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM. UMKM yang belum mampu merekrut tenaga akuntansi dengan kriteria lulusan sarjana dapat  menggunakan alternative kriteria lulusan SMK. Tidak akan ada masalah yang serius apabila menggunakan lulusan SMK karena standar akuntansi yang digunakan oleh UMKM adalah SAK-ETAP. Yang pada hakikatnya seperti akuntansi yang diajarkan di SMK.
            Disisi lain juga terdapat tantangan tersendiri bagi para tenaga akuntansi. Salah satu keengganan UMKM menggunakan tenaga akuntansi adalah karena masih banyak tenaga akuntansi yang hanya mampu menyajikan laporan keuangan saja. Hal tersebut dirasa kurang memberikan manfaat, oleh sebab itu para tenaga akuntansi juga harus membekali diri dengan ketrampilan-ketrampilan yang lain. Para tenaga akuntansi harus mampu  menunjukan bahwa jasa mereka jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan materi yang dikorbankan.
Peluang Sinergi Tenaga Akuntansi dengan Pelaku UMKM
            Peningkatan kesadaran akan pentingnya proses akuntansi akan membawa keuntungan bagi para tenaga akuntansi dan pelaku UMKM. Bagi lulusan SMK, mereka dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang ilmunya. Karena berdasarkan kenyataan yang terjadi selama ini lulusan SMK jurusan Akunansi banyak yang akhirnya malah bekerja sebagai operator produksi. Padahal, mereka telah mempelajari ilmu akuntansi. Hal ini tentu menjadi hal yang patut untuk disayangkan apabila ilmu mereka  tidak diaplikasikan dalam pekerjaan..
            Bagi pelaku UMKM juga tentunya akan memperoleh banyak manfaat  dari menerapkan proses akuntansi. Memang benar. sebenarnya proses akuntansi bisa dilakukan oleh pelaku UMKM sendiri tanpa menggunakan tenaga akuntansi. Namun pertanyaannya, ‘Apakah pelaku UMKM tersebut memiliki keahlian/ketrampilan dalam akuntansi ?’ kalau jawabannya ‘Tidak’ maka pertanyaan selanjutnya adalah  ‘Apakah pelaku UMKM tersebut mempunyai waktu untuk belajar akuntansi ditengah-tengah kesibukannya menjalankan usaha ?’. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan akuntansi perlu dipahami oleh pelaku UMKM untuk dapat memanfaatkan output dari proses akuntansi dengan maksimal dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Namun yang perlu diingat, hal yang lebih penting untuk dipahami adalah mengenai analisisnya bukan teknisnya. Serahkanlah sesuatu permasalahan pada ahlinya (dalam hal ini tenaga akuntansi). Sehingga, pelaku UMKM dapat fokus ke hal yang lainnya seperti pemasaran, inovasi, produksi dan kegiatan lainnya.

Penutup
            Melihat terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM ditengah-tengah pertumbuhannya yang terus meningkat. Hal ini menimbulkan tantangan tersediri yang harus dicarikan solusinya. Selain itu, Indonesia juga mempunyai lulusan tenaga akuntansi yang lumayan banyak baik dari kriteria SMK mapun perguruan tinggi. Dengan adanya sinergi antara tenaga akuntansi dengan pelaku UMKM dalam menerapkan proses akuntansi diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal pendanaan dan pengelolaan keuangan. Sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang serta berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. Disamping itu juga diharapkan akan meningkatkan penyerapan lulusan akuntansi di dunia kerja.

Daftar Pustaka
Data Perkembangan UMKM. Retrieved from http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/ id/1322
Data Pokok SMK.  Retrieved from http://datapokok.ditpsmk.net/ .
Ferly. (25 Juni). Peran Akuntansi dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah: Sebuah Kajian Mikro Ekonomi Retrieved from http://ferlyprogresif.blogspot.com/2013/06/peran-akuntansi-dalam-pemberdayaan.html.
Hutagaol, R. M. N. (2012). Penerapan Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(2).
JAK, M. (2012). Apakah Perusahaan Kecil Perlu Melakukan Pembukuan-Akuntansi ?  Retrieved 25 Juni 2015 http://jurnalakuntansikeuangan.com/2012/08/apakah-perusahaan-kecil-perlu-menerapkan-pembukuan-akuntansi/
Nurhayati Sofiah., A. M. (2014). Persepsi Pengusaha UMKM Keramik Dinoyo Atas Informasi Akuntansi Keuangan Berbasis SAK-ETAP. Jurnal JIBEKA, 8(1).
Prasetyo, D. A. (2013, 25 Juni). Daftar Perguruan Tinggi yang Memiliki Program Studi Akuntansi Beserta Akreditasinya.  Retrieved from https:// aakkuucintaindonesia.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fdaftar-perguruan-tinggi-yang-memiliki.html&ei=p86NVaDhI5C1uQSG5PIAQ&usg=AFQjCNEF_CinSvEudcI2NyxoL7m5shR4Sg&sig2=T5OH5saYfllGOAFAzaUc6A&bvm=bv.96783405,d.c2E.
Ria Nita Sari., A. B. S. (2012). Persepsi Pemilik dan Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah atas Penggunaan Informasi Akuntansi. Paper presented at the Forum Bisnis & Keuangan.
Wahyudi, D. (2013). Akuntansi Belum Dianggap Penting Oleh UMKM di Pontianak.  Retrieved from http://www.bloggerborneo.com/catatan-2008-akuntansi-belum-dipandang-penting-bagi-ukm-di-pontianak.
Zauhariy, M. Mengatasi Hambatan Finansial UMKM. Retrieved from http://news.okezone.com/read/2010/07/12/367/351883/mengatasi-hambatan-finansial-ukm

Senin, 08 Juni 2015

Break The Line

Tidak peduli sebanyak apapun kita keluar dari jalan lurus, yang kita perlu adalah untuk segera menyadarinya dan bergerak move up ke line kita. 
Kembali ke tujuan hidup dan kembali fokus untuk menggapainya.
Tidak ada orang yang belum pernah frustasi dengan hidupnya. 
Yang kita perlu adalah untuk tidak berlama-lama dalam keadaan tersebut.
Tidak ada yang pantas untuk merebut mimpi=mimpi indahmu.
Yang ada hanyalah kamu yang pantas untuk mewujudkannya.
Hidup memang tidak mudah, tapi tahukah kamu ketidakmudahan itu adalah yang membuat jalanmu indah. 
Ada fase belajar dari sana, ada saat dimana kamu menemukan dirimu tersesat dan akhirnya menemukan jalan kembali. It's really amazing Baby :). 
How about me ?
Same with you, Aku juga sering berbelok dan tersesat dalam hidupku. 
tapi satu yang perlu kamu tahu, hati nuraniku selalu mengingatkanku untuk kembali ke jalan yang benar. Fokus menggapai cita-cita yang sejenak terlupakan karena mengurusi nafsu sesaat.
Now, How About You ??? Akankah kamu menyesatkan dirimu lebih dalam lagi atau move up ke tujuan dan mimpi-mimpimu. Itu hak kamu untuk memilihnya. Tapi Percayalah senyum keluargamu lebih indah dari senyum pacarmu. I's really true, you must believe it.